Cerita Kiddo

Powered by AI

Wujudkan idemu jadi cerita seru!

Roti yang Lapar untuk Terbang

page 1

Di sebuah desa bernama Roti Bergoyang, hiduplah roti yang sangat lapar bernama Ruti. Semua penduduk desa terbuat dari berbagai jenis roti dan kue, dan Ruti adalah roti tawar berwarna cokelat muda dengan pipi yang selalu kemerahan karena hasrat makannya yang tak pernah padam. Mulutnya kecil tapi selalu terbuka karena terus menerus mengunyah. Ruti memiliki impian besar untuk menjadi pramugari di Maskapai Roti Terbang, maskapai udara pertama di dunia roti. Setiap hari, Ruti memandang ke langit, melihat pesawat yang lewat, dan membayangkan dirinya melambai-lambaikan tangan dari dalam pesawat. Namun, masalah terbesar baginya adalah perutnya yang selalu lapar. Ruti selalu tergoda untuk makan setiap kali ada makanan lezat di sekitarnya. Bagaimana mungkin seorang pramugari yang harus menjaga kebugaran dan penampilan bisa terus-terusan makan? Suatu hari, Ruti bertemu dengan Gula, seorang pelatih kebugaran yang berbentuk bulat dan berwarna putih dengan mata yang bercahaya bak kacang almond dan tubuh yang lentur. Gula memutuskan untuk membantu Ruti mencapai mimpinya. Ia memberikan latihan khusus dan diet ketat untuk Ruti. Langkah pertama dalam rencana aksi mereka adalah mengurangi konsumsi roti lain, kue, dan biskuit.

Page 0 of 0

Roti yang Lapar untuk Terbang

page 2

Latihan demi latihan, pengorbanan demi pengorbanan, Ruti pun mulai berubah. Tubuhnya yang semula sedikit tembam menjadi lebih ramping dan energik. Warna cokelat muda pada kulitnya semakin cerah dan menarik. Setiap kali Ruti merasa lapar, Gula mengingatkannya akan impiannya yang besar. Ruti belajar untuk menyibukkan dirinya dengan kegiatan lain selain makan, seperti belajar cara melayani penumpang dengan ramah dan berlatih senyum. Pagi itu, audisi pramugari akhirnya tiba. Semua kandidat berbaris dengan rapi. Ada roti gandum yang tinggi langsing, ada bagel yang montok tapi elegan, dan croissant yang anggun dengan lekuk tubuhnya. Tapi tidak ada yang bisa mengalahkan senyum semangat Ruti dan keuletannya dalam mengikuti kegiatan latihan. Ketika akhirnya hasil audisi diumumkan, Ruti hampir tidak percaya dengan telinganya. Dia diterima! Impiannya menjadi nyata. Sekarang, setiap kali Ruti terbang bersama Maskapai Roti Terbang, dia merasa lapar yang pernah menghantuinya berubah menjadi rasa lapar akan petualangan dan pengalaman baru. Dia tahu, bahwa segala sesuatu yang lelah pasti akan menghasilkan manis di akhir.

Page 0 of 0